TK.
Daftar merah spesies terancam punah telah diperbarui oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature) per 11 Desember 2023 lalu. Dalam pembaruan tersebut, Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam itu memasukkan 4 ribu spesies pohon baru ke dalam daftar. Dengan demikian, jumlah total pohon dalam daftar merah IUCN mencapai lebih dari 40.000 spesies atau sekitar 70% pohon di dunia.
Khusus di Indonesia, tercatat ada 5299 spesies tumbuhan yang masuk dalam daftar merah, terdiri dari filum Tracheophyta (5298 spesies) dan Marchantiophyta (1 spesies). Dari daftar tersebut, satu spesies berstatus Punah (Extinct), yakni Etlingera heyneana, dan dua spesies lainnya berstatus Punah di Alam (Extinct in The Wild) yaitu Mangifera casturi (mangga kalimantan) dan Amomum sumatranum.
Sementara spesies tumbuhan berstatus Kritis atau Sangat Terancam Punah (Critically Endangered) di Indonesia berjumlah 208 spesies, di antaranya Aquilaria malaccensis (gaharu), Shorea macrantha (meranti rawa), Dipterocarpus cinereus (pelahlar mursala/lagan bras), Dirpterocarpus littoralis (pelahlar nusakambangan), Gonystylus bancanus (ramin), dan Dendrobium moiorum (anggrek moi).
Kemudian daftar merah IUCN juga mencatat 474 spesies tumbuhan Indonesia berstatus Terancam Punah (Endangered), seperti Shorea faguetiana (meranti kuning), Heritiera globosa, Hopea griffithii, Nepenthes boschiana, Paphiopedilum tonsum, Dipterocarpus hasseltii, dan Agathis borneensis.
Source: