tkutipan.
Kata para peneliti,
"Semakin banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa mikroba di usus dapat mempengaruhi otak - dan sebaliknya".
Meskipun sebagian orang mungkin menyukai pesta tahun baru, bagi sebagian lainnya bersosialisasi dapat memicu perasaan takut, cemas, dan tertekan.
Kini para peneliti mengatakan mikroba di usus mungkin berperan dalam menyebabkan gangguan kecemasan sosial. Hal ini membuka kemungkinan baru untuk terapi baru, dan bisa berarti ada lebih banyak alasan untuk mengonsumsi makanan fermentasi seperti kimchi.
Para peneliti telah menemukan bahwa ketika mikroba dari usus penderita SAD ditransplantasikan ke tikus, hewan tersebut mempunyai respons yang meningkat terhadap ketakutan sosial.
Temuan ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang menunjukkan hasil serupa untuk kondisi mulai dari depresi hingga sindrom iritasi usus besar.
Prof John Cryan, salah satu penulis penelitian dari University College Cork, mengatakan bahwa meskipun diketahui bahwa genetika, lingkungan, dan faktor lain juga dapat berperan dalam gangguan termasuk SAD, penelitian baru ini menyoroti pentingnya flora usus kita.
“Poin utamanya adalah kita perlu menjaga mikroba kita, terutama selama masa pertumbuhan dan bahkan di masa dewasa, agar otak sosial tetap bekerja dengan baik,” ujarnya.
“Meningkatkan jumlah serat dan makanan fermentasi dalam makanan mungkin memberikan efek menguntungkan,” katanya. "Dan itu adalah sesuatu yang kami cukup tertarik untuk mengeksplorasinya."
Source:
