BREAKING NEWS

Sabtu, 20 Januari 2024

Miliaran Orang Tinggal Di Negara-negara Kekurangan Air dan Jumlahnya Terus Meningkat

 



tkutipan.

Sekitar 2,4 miliar orang tinggal di negara-negara yang kekurangan air, dan jumlah ini diperkirakan akan meningkat secara dramatis di tahun-tahun mendatang.

Kelangkaan air dipicu oleh urbanisasi yang tidak terkendali, pertumbuhan penduduk yang pesat, polusi, dan pengembangan lahan. Konsekuensinya sangat parah – kekurangan air telah mempengaruhi segala hal mulai dari ketahanan pangan hingga keanekaragaman hayati.

Secara historis, sebagian besar air bersih untuk minum dan sanitasi berasal dari akuifer air tanah. Namun banyak di antaranya yang mengalami kekeringan akibat penggunaan berlebihan dan dampak krisis iklim, termasuk musim kemarau yang lebih panjang dan kekeringan.

Di bawah tekanan kelangkaan air yang semakin meningkat, banyak negara terpaksa beralih ke sumber air yang tidak konvensional dan menggunakan sumber daya yang ada secara lebih efisien untuk memenuhi permintaan air yang terus meningkat.



Meskipun beberapa negara mengandalkan desalinasi, yaitu proses menghilangkan garam dari air asin, negara lain sedang bereksperimen dengan penyemaian awan, suatu teknik di mana awan ditaburkan dengan perak iodida untuk menjadikannya hujan atau salju. Selain itu, laporan UNEP baru-baru ini mengenai air limbah menemukan bahwa air limbah dapat memasok lebih dari 10 kali lipat air yang disediakan oleh pabrik desalinasi dunia saat ini.

Untuk mengatasi krisis air yang akan terjadi, negara-negara yang terkena dampak memerlukan dukungan keuangan internasional dan ilmu pengetahuan untuk memandu keberlanjutan berbagai pendekatan.





Source:





 
Copyright © 2023 TENTANG KUTIPAN Shared by TKN-01.