BREAKING NEWS

Rabu, 17 Januari 2024

Monarki Denmark Adalah Salah Satu Yang Tertua Di Dunia

 


tkutipan.

Warisan Ratu Margrethe II dapat ditelusuri lebih dari seribu tahun yang lalu hingga seorang raja yang diyakini lahir pada tahun 958 - Gorm the Old.

Hingga tahun 1953, hanya keturunan laki-laki raja yang dapat mewarisi takhta. Hal ini berubah pada tahun 1953, ketika, setelah referendum, ditetapkan bahwa keturunan perempuan juga harus dapat mewarisi takhta, namun sedemikian rupa sehingga keturunan laki-laki harus diutamakan.

Amandemen aturan suksesi pada tahun 1953 itulah yang membuka jalan bagi HM Sang Ratu untuk dapat naik takhta setelah kematian ayahnya, Frederik 9., pada 14 Januari 1972.

Dengan amandemen terbaru Undang-Undang Suksesi pada tahun 2009, kesetaraan suksesi takhta diterapkan. Artinya, takhta kini diwarisi oleh anak tertua penguasa tanpa memandang jenis kelamin

Di Denmark, tradisi yang berlaku hingga saat ini adalah bahwa suksesi takhta terjadi setelah penguasa meninggal dunia, seperti yang terjadi baru-baru ini pada tahun 1972. Dalam hal ini, suksesi terjadi pada saat penguasa meninggal.



Suksesi takhta mendatang akan berbeda. Kali ini, suksesi pertama akan dilakukan pada pertemuan Dewan Negara pada saat Ratu menandatangani deklarasi turun takhta.

HRH Putra Mahkota akan tiba di Istana Christiansborg sebagai putra mahkota dan meninggalkannya sebagai Raja. Begitu pula dengan HRH Putri Mahkota yang akan datang sebagai putri mahkota dan berangkat sebagai Ratu. HRH Pangeran Christian akan meninggalkan Istana Christiansborg sebagai Putra Mahkota (pewaris takhta).

Setelah suksesi takhta, kedaulatan baru mengambil alih semua fungsi yang menurut konstitusi merupakan tanggung jawab kepala negara.


Foto: Keld Navntoft, Kongehuset





Source:





 
Copyright © 2023 TENTANG KUTIPAN Shared by TKN-01.