BREAKING NEWS

Senin, 08 Januari 2024

Puluhan Tahun Jambi kehilangan Lebih Dari 70% hutan

 



tkutipan.

Sekitar 2,5 juta hektare tutupan hutan di provinsi Jambi hilang dalam 50 tahun terakhir. Hilangnya tutupan hutan ini, menurut Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, dipicu oleh perubahan kawasan hutan menjadi areal penggunaan lain, salah satunya untuk perkebunan sawit.

Dari data yang diolah tim GIS KKI Warsi, pada 1973 tutupan hutan Jambi tercatat 3,4 juta hektare. Namun pada 2023, tutupan hutan di Jambi hanya tinggal 922.891 hektare. "Dengan kata lain Jambi kehilangan 73% hutannya," kata Direktur KKI, Warsi Adi Junaedi, Kamis (4/1/2024).

Kehilangan angka ini, pada awalnya disebabkan oleh perubahan kawasan hutan menjadi areal penggunaan lain. "Untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit," kata Rudi Syaf Senior Advisor KKI Warsi.



Sementara itu, imbuh Rudi, kawasan hutan yang masih tersisa sebagian diberikan izin konsesi Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH)-dulu disebut Hak Pengusahaan Hutan (HPH) yang memegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Alam (IUPHHA dan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Tanaman Industri (IUPHHTI).

Rudi mengatakan, sejak 2011 Pemerintah Indonesia telah menyatakan untuk melakukan moratorium (penghentian) mempublikasikan izin baru di kawasan hutan. Moratorium itu dilaksanakan melalui Perpres No. 10 Tahun 2011, kemudian diperpanjang lewat Perpres No. 6 Tahun 2013, Perpres No. 8 Tahun 2015, dan terakhir Perpres No. 6 Tahun 2017. Namun, meski sudah ada moratorium, persoalan pengelolaan hutan masih banyak tantangan.






Source:





 
Copyright © 2023 TENTANG KUTIPAN Shared by TKN-01.